Betapa kita sangat menderita melihat apa
yang dialami oleh Bangsa, Rakyat dan Ummat negeri ini dalam jarak yang sangat
panjang, mereka teraniaya tanpa batas waktu yang mereka rasakan sampai saat
ini. Dada terasa terhenyak dan sempit menghimpit kalau melihat apa yang terjadi
yang sekarang dialami, betapa sedih dan menyakitkan hati kala melihat Bangsa,
Rakyat dan Ummat ini semakin hari semakin tepuruk. Keterpurukan tersebut bukan
hanya dalam sektor ekonomi dan politik namun dalam akhlak dan moral pun
demikian. Sungguh sangat ironis sebuah bangsa yang kaya raya dalam berbagai
hal, tetapi harus menjadi budak di negerinya sendiri. Sungguh sangat ironis
sebuah bangsa yang kaya akan adat istiadat, kearifan lokal dan ajaran-ajaran
leluhur yang sangat berperadaban saat ini mulai terkikis moralitasnya.
Kini saatnya kita bangkit dari
keterpurukan untuk menggali kembali pada apa yang di ajarkan leluhur, nenek
moyang dan founding fathers serta merefleksikan kembali cita-cita bangsa
Indonesia yakni menjadi Bangsa yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan
Makmur. Merefleksikan kembali kenapa negara ini di bentuk, seperti yang di
amanatkan dalam Preambule UUD 1945 Aline ke 4 bahwa negara ini di bentuk untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
serta dalam menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Front Mahasiswa Berdikari di bentuk karena
landasan pemikiran kritis dari kondisi tersebut, Selaku Pemuda kami ingin turut
serta dalam membangkitkan dan mempersatukan bangsa ini menjadi bangsa yang
besar. Bangsa yang Berdiri di Kaki Sendiri, bangsa yang mandiri dan mampu
menjaga ketertiban dunia, bangsa yang berani berteriak dengan lantang, berani
melawan dan bergerak atas berbagai bentuk penjajahan dan penindasan Dunia Baru
tanpa 'exploitation de l'homme par l'homme' dan 'exploitation de nation par
nation' Tidak boleh ada penajajahan manusia atas manusia maupun bangsa atas
bangsa. Bagi kami Kemerdekaan yang sesungguhnya ialah ketika bangsa ini mampu
Berdiri di Kaki Sendiri dalam memperjuangkan cita-cita bangsa, tanpa
ketergantungan terhadap Asing dan Aseng.
”Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar
mengambil nasib-bangsa dan nasib-tanah-air di dalam tangan kita sendiri. Hanya
bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri
dengan kuatnya”-Pidato Bung Karno 17 Agustus 1945.
Bagi Kami dengan Berdiri di Kaki Sendiri
maka engkau akan tahu siapa dirimu dan bangsamu, engkau akan tahu siapa
leluhurmu, nenek moyangmu dan kearifannya, engkau akan tahu seberapa kuat
dirimu dan bangsamu, engkau akan tahu bagaimana potensimu dan potensi bangsamu,
engkau dan bangsamu akan tahu bagaimana proses untuk mencapai sebuah
kemerdekaan abadi dan keadilan sosial.
Profil Front Mahasiswa Berdikari
Front Mahasiswa Berdikari merupakan Organisasi
komunitas Mahasiswa yang memiliki jiwa patriotik untuk menjadi kaum intelektual
yang berada di garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang “BERDIKARI”.
BERDIKARI (Berdiri dikaki sendiri)
merupakan konsepsi bung karno untuk bangsa indonesia dan dunia. Dimana dalam
makna berdikari tersebut bermaksud agar seluruh bangsa indonesia dan dunia bisa
mandiri dan terlepas dari belenggu penjajahan.
Front Mahasiswa Berdikari didirikan
untuk mencetak Golden Stock Indonesia melalui pengembangan terhadap mahasiswa
yang meliputi Character Building, Kajian Kebangsaan dan pengembangan Koperasi.
Selain itu, Front Mahasiswa Berdikari
memiliki maksud dan tujuan untuk menyebarkan kembali semangat berdikari dan
mewujudkan berdikari itu sendiri. Salah satu cara untuk mewujudkan Indonesia
yang berdikari ialah dengan
menjalankan konsep
“Trisakti”, yakni :
1.
Berdaulat
Secara Politik
2.
Berdikari
Secara Ekonomi
3.
Berkepribadian
dalam Sosial budaya
Front Mahasiswa Berdikari memiliki Motto dan Semboyan : “Giri Jaladri Sada Pawaka” Artinya,
Cita-cita yang luhur dengan didasari perbuatan dan pergerakan yang mulya untuk
mengharap ridho Ilahi.